Panas mentari seakan membakar tubuh
Lelah sudah pasti
Keringat bercucuran
entah sudah berapa kali ku seka
bumi yang ku pijak seakan membara
langkahku gontai karena payah
angin eggan berhembus
getir kehidupan seakan tertawa menyaksikan ini
aku ta’kan menyerah
malaikat kecilku menunggu
doa dari sang istri di rumah menjadi pengobar semangat
rindu peluk dari penantian mereka di rumah menjadi cambuk agar ku tetap berdiri tegak menghalau rintangan
aku harus tetap melangkah
menggapai harapan untuk mereka
biarlah kaki berdarah
biarlah pundak tersayat pahit
hitam legam tubuh sudah tak ku hiraukan
mentari pulang ke peraduan
senjapun melambai ringan
ingin rasanya pulang
membawa kebahagiaan bukan rintangan menghadang
bersama asa yang ku genggam
Karya : Ilman Lukas
0 komentar:
Posting Komentar