Senin, 18 Maret 2013

Masih ada cahaya tanpa dirimu



awalnya aku ragu
mampukah aku hidup tanpa kamu
bisakah melangkah tanpamu
tak ada cahayakah tanpa dirimu

ternyata ............
setelah semua terlewati
mengingat pahit yang selalu kau berikan

terjawab sudah
aku mampu
masih berdiri tegak
terbuka mata hatiku

ternyata….
kamu hanyalah duri dalam dagingku
rayap yang selalu menggerogoti pikiranku

tetapi
aku ucapkan terima kasih atas kisah yang terlewati
aku bisa menangis , tertawa
yang terpenting aku mengerti rasanya sakit hati
dan aku tak ingin kisah hitam terulang kembali

Karya : Ilman lukas Penyair kota tangerang 1 januari 2013

teringat masa masa indah




dua hati terbang tinggi
menunggangi panah asmara
langit terlihat indah
tak terlihat sedikitpun tetesan air hujan

indahnya
bukan tipuan fatamorgana
terbawa suasana
di manjakan rasa

awalnya bercinta terlihat putih
kemesraan membuat iri mata memandang
setiap detik selalu teringat kekasih
rindu menggebu
tak ada satu bentengpun yang mampu menghalanginya

acchh
aku jadi teringat masa masa itu
saat menggenggam tangan kekasihku
saat memeluk dan membelainya
saat mengusap air matanya

kini semua musnah
yang membekas hanya kenangan
melangkahku tanpa kekasih
sendiriku tanpa rindu
gelap….
Harus ku cari kembali lentera yang sanggup menerangi hatiku

Karya : Ilman lukas Penyair kota tangerang 5 januari 2013

Sabtu, 16 Maret 2013

aku bukan yang terbaik untukmu



Setelah ku sadari
Ku fahami sepenuh hati
aku bukan yang terbaik untukmu

maafkan
ku harus meninggalkanmu
walau ku masih mencintaimu
dan nuraniku masih membutuhkanmu

ternyata hanya dia yang bisa mengerti kamu
menyanjung mu
dan yang selalu menghantarkan kalimat bunga
hingga rona merah terpancar jelas di pipimu

pejamkan matamu
rasakan perbedaannya
dia yang terbaik untukmu
bukan aku

dengarkan suara hatimu
kita tak mungkin bersama lagi
usaplah air matamu
usah di tangisi perpisahan ini

maaf aku harus pergi

Karya : Ilman lukas Penyair kota tangerang 14 januari 2013

MET TIDUR SAYANG



keriduan padamu malam ini sepertinya akan menyiksaku..
tak apa,akan ku hayati setiap desirnya,
akan ku nikmati setiap rasanya

kau kasihku
pujaan hatiku
lelaplah dalam tidurmu
raihlah aku dalam mimpimu

kan ku kecup keningmu dari kejauhan
kan ku hantarkan kehangatan lewat semilir angin

esok kita ta’kan jumpa
tapi lusa kita akan kembali bersua di dunia maya
ingin rasanya cepat mewujudkan khayal

waktu belum berpihak ku tak mau mendesak
biarlah yang ku cumbu hanya bayang
walau kerinduan seakan melayang

MET TIDUR SAYANG

karya : ilman lukas

kau begitu sempurna



terpana dalam daya
bunga cinta begitu sulit ku raih
degub jantung selalu berdebar

letih
selalu berpacu dalam angan

kau begitu sempurna
aku hanya lelaki yang tak berujung
tak ada sesuatupun yang bisa di banggakan

aku harus berlalu
ku sadari kenyataan
aku tak sanggup mengucap kata cinta....
untukmu

Karya : Ilman lukas Penyair kota tangerang 20 januari 2013

Jumat, 15 Maret 2013

mencoba melupakan



dingin begitu terasa
malam ini sepi ku rasa
wewangi bumi semerbak setelah hujan berlalu
kesendirian sedang setia menemani

mengapa di saat sepi
mengapa di saat sendiri kenangan bersamamu menghampiri
aku sudah berusaha menghapus
mencoba melupakan
tetapi begitu sulit

aku sudah merelakan
mengikhlaskan kamu pergi dari hidupku
melihatmu bahagia aku sangat senang walau hati terluka
tetapi kenangan indah tak mudah aku lupakan

senandung malam
nyanyian binatang malam
di iringi gamelan sepoi angin
seakan menghibur hati yang merana

ach………..
sudahlah
aku harus terus berusaha menghapus semua kenangan
agar hati terobati
dan cinta ini ada yang menghampiri

Karya : Ilman lukas Penyair kota tangerang 04 maret 2013

Senin, 19 Maret 2012

Penyesalan di bawah tanah




Andai waktu bisa mengulang
Ingin rasanya terus bersujud kepadamu ya allah
Jauhkan maksiat melebur diri dalan kebajikan

Rayuan dunia sungguh menggoda
Benteng hati jebol di buatnya
Karena IMAN tak ku genggam dengan erat

Penyesalan…yaah hanya  penyesalan
Gelap kini di sekeliling mata
Tubuh hanya terbalut kain kafan
Harta dunia tak terbawa
Kegagahan tak punya harga
Orang orang tersayang tak ikut serta

Sendiri menunggu azab
Di temani sunyi dan bayang dosa
Menangis bertobat sudah tiada guna

Karya : Ilman Lukas