Kamis, 12 Januari 2012

Kuli bangunan




kuli bangunan
pacul di tangan handuk melingkar di leher
dengus napasnya keras bagai deru kereta
keringatnya menyengat aroma penderitaan

lepas makan siang
berjejer bagai marpati
asap rokok mengepul dari sela bibir
mengisaratkan ingin lepaskan derita hidupnya

kerja siang malam
tak perduli panas dan hujan
kerja siang malam
walau upah tak pantas tetap ia lakukan

kuli bangunan
terjebak keadaan
tetap bekerja dengan sisa tenaga
menggapai harapan untuk mereka yang ia sayang

Karya : Ilman Lukas

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Ya ... itulah the face of our local construction worker ...

Posting Komentar